
Dalam rangka meningkatkan Ketahanan Pangan di Nagari Tanjung Baringin Selatan, pemerintah Nagari mengundang berbagai pihak untuk menghadiri Musyawarah Nagari (MUSNAG) yang diselenggarakan pada Selasa, 11 Februari 2025.
Musyawarah ini dihadiri sejumlah tokoh dan pemangku kepentingan, seperti Bapak PD Nagari Tanjuang Baringin Selatan, Ketua Bamus beserta anggota, Ketua KAN Nagari Tanjuang Baringin, Babinsa/Bhabinkhamtibnas, Ketua LPMN beserta anggota, Ketua TP PKK, kepala jorong se-kenagarian Tanjuang Baringin Selatan, Pengurus BUMNAG, Ketua Kelompok Tani, Niniak Mamak dan Tokoh Masyarakat Nagari Tanjuang Baringin Selatan.
Musyawarah Nagari ini bertujuan untuk membahas pemetaan produk unggulan ketahanan pangan di Nagari Tanjung Baringin Selatan. Pembahasan penting dalam musyawarah ini ialah mengenai strategi pemetaan produk unggulan ketahanan pangan yang dapat dikembangkan sebagai solusi jangka panjang dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Ketahanan pangan merupakan aspek krusial dalam pembangunan daerah yang berkelanjutan. FAO (Food and Agriculture Organization) mendefinisikan ketahanan pangan sebagai kondisi di mana semua orang, setiap saat, memiliki akses fisik, sosial, dan ekonomi terhadap pangan yang cukup, aman, dan bergizi untuk memenuhi kebutuhan hidup yang aktif dan sehat. Dalam konteks Nagari Tanjung Baringin Selatan, peningkatan ketahanan pangan harus mempertimbangkan faktor ketersediaan pangan, aksesibilitas, pemanfaatan pangan, serta stabilitas pasokan.
Keberhasilan dalam meningkatkan ketahanan pangan di Nagari Tanjung Baringin Selatan akan membawa dampak positif, baik dari segi ekonomi maupun sosial. Dengan tersedianya produk pangan unggulan yang berkelanjutan, Nagari tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan pangan sendiri tetapi juga membuka peluang pasar yang lebih luas, meningkatkan daya saing petani lokal, serta mengurangi ketergantungan terhadap impor bahan pangan dari luar daerah.
Melalui musyawarah ini, diharapkan Nagari Tanjuang Baringin Selatan dapat merancang kebijakan dan strategi yang tepat guna, berkelanjutan, serta inklusif, sehingga ketahanan pangan dapat terwujud secara optimal. Partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat menjadi kunci utama dalam mencapai keberhasilan ini. Musyawarah ini juga diharapkan dapat menghasilkan strategi konkret dalam mengembangkan sektor pangan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta memperkuat ketahanan pangan Nagari Tanjuang Baringin Selatan. Dengan melibatkan berbagai pihak, diharapkan ada sinergi yang kuat dalam perencanaan dan pelaksanaan program-program pangan di masa depan.